METODE PENELITIAN BAHASA
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A.
Jenis
Penelitian
Hakikat penelitian
bahasa adalah kegiatan menguraikan identitas objek sasaran (objek penelitian)
dalam hubungannya dengan keseluruhan konteks yang memungkinkan hadirnya objek
penelitian tersebut (Mahsun, 2013:31). Selanjutnya Mahsun (2013:16-17)
menjelaskan bahwa, metode memiliki hubungan dengan teori. Maksudnya, pemilihan
penggunaan metode dan teknik-teknik sangat ditentukan oleh watak dasar objek
penelitian.
Jenis dan bentuk penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, karena data yang didapatkan
berupa deskripsi ragam dialek. Jenis penelitian
kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang sifat-sifat individu, keadaan, dan
gejala dari kelompok tertentu yang diamati.
Dalam penelitian deskriptif ketiga tahapan pelaksanaan penelitian,
yaitu penyediaan data, analisis data, dan penyajian atau perumusan hasil
analisis merupakan tahapan yang harus dilalui (Mahsun, 2013:86). Istilah
deskriptif menyarankan bahwa penelitian yang dilakukan berdasarkan fakta-fakta
yang ada atau fenomena yang empiris terhadap data dialek atau ragam bahasa,
sehingga data yang dihasilkan atau yang dicatat berupa perian bahasa yang biasa
dikatakan sifatnya seperti potret paparan seperti adanya.
Hasil penelitian ini
berupa dialek yang berupa kata-kata yang digunakan masyarakat di daerah pesisir
selatan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Objek dalam penelitian ini berupa bahasa
yang dipergunakan oleh masyarakat pesisir selatan Jawa Timur dan Jawa Tengah.
B.
Data
dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan
terbagi menjadi dua yaitu data utama dan data penunjang atau sumber data. Data
utama diperoleh berupa data yang terwujud dalam bentuk tulisan baik yang .
Sedangkan data penunjang adalah data yang berupa rekaman atau dokumentasi yang
berupa deskripsi tuturan.
Data yang dikumpulkan
dan dianalisis berupa data kebahasaan yang terwujud dalam bentuk tuturan atau
realisasi kesantunan berbahasa yang muncul dari deskripsi tuturan dalam acara Hitam Putih di Trans7. Sedangkan, sumber data digunakan
sebagai pegangan utama untuk mendapatkan data yang relevan dan penelitian yang
dapat dipertanggungjawabkan dengan pokok permasalahan. Sumber data dalam
penelitian ini dalam bentuk video rekaman atau dokumentasi dari episode-episode
tayangan acara Hitam Putih yang
ditayangkan oleh stasiun televisi Trans7. Episode yang dipilih oleh peneliti
adalah episode yang meliput kajian yang akan diteliti yaitu edisi maret-april 2014.
C. Metode Penyediaan Data
Metode penyediaan data
merupakan inti dari penelitian yaitu memasuki tahap pemahaman terhadap makna
suatu tindakan dan peristiwa yang terjadi dalam latar penelitian. Peneliti
mengumpulkan data perlu suatu metode penyediaan data agar data yang didapat
mempunyai kualitas validitas yang cukup tinggi. Metode penyediaaan data yang
digunakan adalah metode simak. Disebut “metode simak” atau “penyimakan” karena
memang berupa penyimakan penggunaan bahasa tutur yang digunakan penutur dan
mitra tutur dalam acara Hitam Putih.
D.
Metode
Analisis Data
Tahap analisis data
merupakan upaya peneliti menangani langsung masalah yang terkandung dalam data.
Metode analisis data yang peneliti pergunakan dalam penelitian ini adalah
metode padan. Metode padan menurut Sudaryanto (1993:13) alat penentunya di
luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue) yang bersangkutan.
Metode padan dalam
analisis data yang peneliti pergunakan
juga melibatkan teknik dasar. Teknik dasar yang dimaksud disebut oleh
Sudaryanto (1993:21) sebagai teknik Pilah Unsur Penentu (PUP). Alat yang dipergunakan dalam teknik ini adalah daya
pilah yang bersifat mental yang dimiliki oleh penelitinya, yaitu daya pilah
referensial. Data yang telah terkumpul diklasifikasikan dan dianalisis.
Peneliti dalam hal ini langsung menangani masalah yang terkandung dalam data.
Data yang didapat kemudian diklasifikasikan berdasarkan bentuk tuturan.
Klasifikasi data yang dimaksud adalah klasifikasi data-data tentang bentuk
tindak tutur dan
realisasi kesantunan berbahasa. Data yang dipilih dikumpulkan dan dikelompokkan
berdasarkan masalah yang ditetapkan. Analisis data dilakukan berdasarkan teori
tindak tutur Searle berdasarkan lima kategori yang dimaksudkan dan kesantunan
berbahasa yang dipandang dari maksim percakapan Leech. Pada saat penganalisisan
data, dilakukan juga penyeleksian data, pengklasifikasian data, dan pengkodean
data.
E. Metode Pemaparan Hasil Analisis Data
Metode pemaparan hasil
analisis data adalah metode penyajian pengolahan data dan penyajian kaidah.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan berdasarkan pemaparan di
atas maka data hasil analisis dalam penelitian ini disajikan dengan teknik
penyajian informal yaitu, perumusan dengan kata-kata biasa yang mudah dipahami
(Sudaryanto, 1993:143). Data dipaparkan dan dideskripsikan secara menyeluruh.
Mahsun. 2013. Metode Penelitian
Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan
Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pres
Sudaryanto. 1993. Metode
dan Teknik Analisis Bahasa pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan. Jakarta: Duta Wacana
University Press.
Komentar
Posting Komentar