JANGAN BIARKAN KARAWITAN TENGGELAM DI NEGERINYA
Dina Maharani
Seni karawitan adalah seni musik
tradisional yang menggunakan instrumen musik gamelan. Seni karawitan sering
dianggap sudah mulai punah dan dilupakan setiap orang terutama generasi muda.
Generasi milineal lebih senang main game, dan android. mereka tidak peduli lagi entah mereka mempunyai space (ruangan tak ada batasnya). Jika itu alasan mereka kita tidak bisa menyuruh mereka untuk meninggalkan kegiatan yang telah mereka laksanakan. Mungkin jamannya sudah lain. Sekarang mereka akan berinteraksi secara luas atau sering disebut dengan global. Suatu saat nanti mereka akan menemukan gamelan dan akan dipromoikan atau kegiatan yang lebih luas atau global.
Bapak Nyoto kendang atau Nyoto Sekar Arum biasa dipanggil, senantiasa setia dengan kendangnya. Tangannya yang ahli memainkan kendang selalu memberikan warna bagi karawitan khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Pacitan. Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas di seksi kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pacitan mempunyai kecintaan terhadap karawitan. Bulan Pebruari 2019 sibuk untuk mempersiapkan kegiatan hari jadi Kabupaten Pacitan. Sukses selalu Seni Karawitan Pacitan, Indonesia. Pejuang seni untuk melestarikan warisan budaya luhur bangsa.
Seiring dengan perkembangan zaman, seni karawitan mulai ditinggalkan dan banyak generasi penerus bangsa menolak untuk melanjutkannya karena tidak sesuai dengan gaya hidup yang mereka anut. Biarkanlah mereka suatu saat nanti akan menentukan sendiri titik jenuhnya dan akan dengan kedisiplinan tinggi akan menaruh perhatian pada seni Indonesia dalam hal ini karawitan. Kita ketahui bahwa untuk main alat karawitan atau disebut dengan gamelan tidaklah mudah seperti yang kita bayangkan. Mungkin itu yang akan dipikirkan generai mienela untuk membuat karawitan sebagai seni musik modern.
Bapak Nyoto kendang atau Nyoto Sekar Arum biasa dipanggil, senantiasa setia dengan kendangnya. Tangannya yang ahli memainkan kendang selalu memberikan warna bagi karawitan khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Pacitan. Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas di seksi kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pacitan mempunyai kecintaan terhadap karawitan. Bulan Pebruari 2019 sibuk untuk mempersiapkan kegiatan hari jadi Kabupaten Pacitan. Sukses selalu Seni Karawitan Pacitan, Indonesia. Pejuang seni untuk melestarikan warisan budaya luhur bangsa.
Seiring dengan perkembangan zaman, seni karawitan mulai ditinggalkan dan banyak generasi penerus bangsa menolak untuk melanjutkannya karena tidak sesuai dengan gaya hidup yang mereka anut. Biarkanlah mereka suatu saat nanti akan menentukan sendiri titik jenuhnya dan akan dengan kedisiplinan tinggi akan menaruh perhatian pada seni Indonesia dalam hal ini karawitan. Kita ketahui bahwa untuk main alat karawitan atau disebut dengan gamelan tidaklah mudah seperti yang kita bayangkan. Mungkin itu yang akan dipikirkan generai mienela untuk membuat karawitan sebagai seni musik modern.
Seni karawitan di mata saya, mempunyai
daya tarik yang unik dan tidak memiliki batasan umur, gender dan profesi. Semua
orang bisa saja tiba-tiba tertarik dengan seni karawitan. Entah dengan
mendengar, melihat, atau bahkan membaca saja. Hal ini semakin saya percayai
setelah mengikuti kegiatan UKM di kampus kami. Adanya kepedulian dari pemeritah dengan menghibahkan seperangkat alat gamelan kepada UKM. Walaupun hanya terbuat dari besi namun itu sudah kami anggap cukup bagi ukuran untuk latihan.
Tujuan pelestarian seni karawitan jawa sudah sangat jelas. Yaitu melestarikan seni karawitan Jawa di masyarakat agar tidak punah. Seni karawitan merupakan aset budaya yang besar yang dimiliki masyarakat Indonesia. Jika hilang ataupun punah akan menjadi suatu kehilangan yang sangat besar. Oleh sebab itu perlu kita jaga jangan sampai tenggelam di negeri sendiri, namun di luar negeri begitu dikagumi. peninggalan nenek moyang kita yang mempunyai teknologi metalurgi yang tinggi saat itu. Bisa dibayangkan empat ratus tahun yang lalu di Indonesia sudah berkembang ilmu logam yang pesat dengan mengetahui titik lebur besi, tembaga.
Tujuan pelestarian seni karawitan jawa sudah sangat jelas. Yaitu melestarikan seni karawitan Jawa di masyarakat agar tidak punah. Seni karawitan merupakan aset budaya yang besar yang dimiliki masyarakat Indonesia. Jika hilang ataupun punah akan menjadi suatu kehilangan yang sangat besar. Oleh sebab itu perlu kita jaga jangan sampai tenggelam di negeri sendiri, namun di luar negeri begitu dikagumi. peninggalan nenek moyang kita yang mempunyai teknologi metalurgi yang tinggi saat itu. Bisa dibayangkan empat ratus tahun yang lalu di Indonesia sudah berkembang ilmu logam yang pesat dengan mengetahui titik lebur besi, tembaga.
Indonesia diakui dunia sebagai negara
yang kaya akan budaya dan kesenian. Salah satu kesenian Indonesia yang sudah
mendunia yakni karawitan. Tetapi kebanyakan mereka malu dan menilai kesenian
karawitan ketinggalan zaman. Mereka tidak tahu kesenian karawitan sangat
dihormati dan dihargai di luar negeri. Bahkan mereka rela membayar mahal untuk
mempelajari kesenian ini. Ada juga wacana tentang seni karawitan mendunia namun
dilupakan di negeri sendiri. Sangat menyedihkan sekali melihat perkembangan
seni karawitan di negeri kita sendiri.
Lantas, bagaimana perkembangan
pelestarian seni karawitan di jaman sekarang? Upaya pelestarian seni karawitan
telah digalakkan oleh berbagai kalangan. Mengingat begitu pentingnya
pelestarian seni karawitan jawa ini. Upaya pelestarian diantaranya
pemerintah harus mengupayakan agar kesenian karawitan tetap terjaga dan lestari
untuk masa depan generasi penerus bangsa yang ada di Indonesia. Yaitu dengan
cara memasukkan kesenian karawitan ke dalam kurikulum pendidikan tingkat TK,
SD, SMP, SMA bahkan perguruan tinggi. Bersama denan Kethek Ogleng Pacitan untuk tingkat SD, SMP sudah ada ekstra wajib yang harus diikuti oleh siswa. Pemerintah dapat mengupayakan
memberikan media dengan hibah alat karawitan ke setiap sanggar, sekolah, maupun kelompok belajar lainnya. Tujuannya hanya satu lesatri gamelan Jawa lestari budayaku. Indonesia semakin jaya.
Komentar
Posting Komentar