AGOES HENDRIYANTO, GENERASIKU MASA DEPANKU

 
Pacitan, 13 Januari 2019

Oleh: Agoes Hendriyanto

Generasi masa depanku yang selalu menyemangati untuk senantiasa berkarya demi Ibu Pertiwi.  Dua Rajawaliku yang senantiasa selalu menjadi penyemangatku semoga nanti menjadi orang yang bermanfaat bagi orang tua, agama, dan bangsa dan negara. Pacitan sebagai saksi bisu perjuagan dalam setiap proses kehidupan.  penuh dengan lika-liku perjuangan.  Proses yang utama menuju perubahan pemikiran menghadapi era mileneal yang harus kita perebutkan bukan menghindar dari realitas kenyataan. 

Alhamdulillah senantiasa terpajatkan dalam setiap tarikan nafasku. Sholawat dan Salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhamad SAW semoga kita selalu mendapatkan safaatnya. Amin

Buku Merangkai Kata mengikat Makna telah terbit dengan penrbit Lembaga Ladang Kata dengan ISBN: 978-623-7-89-08-7 jumlah halaman 288, Banguntapan Bantul Yogyakarta.



Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya Buku “Merangkai Kata Mengikat Makna” dapat kami selesaikan dengan baik. Puji syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan taufik hidayahnya sehingga penulis bisa menyelesaikan buku ajar ini dengan baik. Ucapan terima kasih kepada  Kemenristekdikti Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pendampinng, bapak  Sutejo yang telah bersedia menjadi pendamping dalam penulisan hibah buku ajar ini.  Ucapan terima kasih kepada STKIP PGRI Pacitan, istri tercinta Dhian Retmawati,  anakku tersayang Muhamad Rafid Musyafaa, Muhammad Rafid Romadhoni dan semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. 


Menulis dan membaca merupakan suatu kesatuan dalam literasi.  Menulis memerlukan gagasan yang dihasilkan dari proses membaca baik berupa objek tulisan maupun benda. Proses membaca akan menghasilkan ilmu pengetahuan sebagai dasar akal pikiran manusia dalam memproduksi ujaran yang berupa kata-kaya. Buku hasil refleksi buku sebelumnya disebabkan mahasiswa yang seharusnya telah mahir menulis ilmiah sebagai tugas rutinitas seperti makalah, paper, resensi, opini, artikel, skripsi seharusnya telah mampu menulis ilmiah dengan baik.  Namun kenyataan selama kami mengajar mahasiswa semester pertama sampai pembimbingan skripsi, problem mahasiswa, pelajar  selalu kesulitan untuk membuat karya tulis. 

Kesalahan elementer yang sering dilakukan oleh mahasiswa mereka hanya puas untuk copy paste artikel ataupun karya orang lain baik di website maupun jurnal ilmiah, opini, berita di media sosial.  Mahasiswa hanya menyalin tanpa mau untuk mengutip bahkan merubah kata atau kalimatnya.   Hal ini terlihat jelas pada saat mengumpulkan karya ilmiah pada hard copy karena mereka mengandalkan sistem kebut semalam (sks) lupa untuk mengedit sehingga tanda baca titik, koma, titik dua, titik koma, jarak spasi, jarak baris yang dibiarkan tidak diedit terlebih dahulu.  Selain tugas hardcopy juga banyak softcopy yang dikumpulkan hanya bermodalkan copypaste.  Terlihat jelas mana tulisan asli mahasiswa dan hasil dari jiplakan karya orang lain. 

Kata yang berhasil diproduksi  oleh akal pikiran manusia dengan perantara alat ucap manusia dan tangan manusia  akan dirangkaikan menjadi kalimat.  Manusia mempunyai kemampuan untuk merangkaikan kata yang dihasilkan dari proses berpikir otak kanan manusia, menjadi sebuah kalimat, paragraf, bahkan wacana.  Setelah tulisan tersebut berhasil ditulis dan dirangkaikan dengan bebas baru kita ikat makna dalam tulisan tersebut. Kegiatan mengikat makna sangat berkaitan dengan memberbaiki atau mengedit tulisan disesuaikan dengan ejaan, dan tujuan tulisan tersebut dibuat. 

Buku ini,  penulis berusaha untuk memaksimalkan kerja otak kanan manusia dengan mamaksimalkan daya imajinasi manusia yang diwujudkan dalam produksi kata.  Proses selanjutnya kata tersebut dirangkaikan secara bebas untuk untuk membentuk makna. Pemilihan kata-kata imajinatif yang berbasis realitas dengan produksi kata yang natural akan memudahkan penulis untuk menyampaikan pesan kepada para pembaca.  

Kelebihan buku merangkai kata mengikat makna yaitu memaksimalkan kerja otak kanan yang penuh dengan daya imajinasi. Memaksimalkan kerja otak kanan manusia dalam menulis akan menghilangkan ketakutan seorang penulis untuk memulai menulis.  Selain itu juga sebagai sarana seseorang untuk mengungkapkan seluruh beban pikiran  yang tertumpu pada kerjaotak kanan mnusia.  Manusia akan terasa bebas dan pikiran menjadi tenang untuk menghasilkan karya yang lain.  Namun demikian proses tersebut tidak boleh berhenti disitu mungkin pikiran tersebut  perlu disebarluaskan agar dibaca oleh orang lain namun harus diedit kembali. 

Menulis dibaratkan seperti kegiatan makan dan minum  yang  memerlukan kedisiplinan yang tinggi agar  menghasilkan sebuah tulisan yang baik.  Seperti halnya makan atau minum jikaterlambat maka akan menimbukan gangguan pada alat pencernaan manusia.  Demikian juga menulis jika tidak kita lakukan secara konsisten, pikiran kita akan terbebani dengan ide atau gagasan baru kita yang akan menghambat proses kreatifitas manusia. 

Mudah-mudahan buku “Marangkai Kata Mengikat Makna” menjadi solusi bagi teori terbaru menulis yang selama ini penuh dengan aturan baku yang seakan menjadi beban seseorang dalam memulai menulis.  Teori dalam buku ini hasil dari refleksi penulis  sejak tahun 2012 dengan berbagai cara menulis akhirnya menemukan formula cara menulis cepat namun cermat.  Kegiatan menulis tersebut secara tidak sadar membawa penulis untuk menemukan teori menulis dengan terlebih dahulu membuat “mind mapping” atau pola dalam pikiran penulis untuk selanjutnya diwujudkan dalam bentuk tulisan.   
Buku Merangkai Kata Mengikat Makna, bukan mengabaikan fungsi  otak kiri manusia yang sangat berkaitan dengan doktrin atau aturan penulisan.  Kerja otak kiri manusia akan dimanfaatkan setelah seorang penulis berhasil merangkaikan kata sedangkan rangkaian kata tersebut harus mengandung makna merupakan tugas dari otak kiri manusia.  Pada hakikatnya dengan teori menulis lainnya hanya dibalik yaitu memaksimalkan kerja otak kanan manusia baru setelah selesai dilakukan proses editing yang memerlukan kerja otak kiri manusia. 


Menulis dengan memaksimalkan kerja otak kanan manusia setelah selesai baru memaksimalkan kerja otak kiri manusia dengan  menyesuaikan tulisan dengan aturan seperti ejaan, kalimat efektif,  paragraf, referensi, sistematika harus benar. Menulis dengan memaksimalkan kerja otak kanan diharuskan  suasana nyaman dan menyenangkan sehingga kita dapat mengalirkan seluruh ide dan gagasan dalam pikiran manusia untuk dituangkan dalam rangkaian kata yang bermakna.  Buatlah suasana lingkungan saat menulis  seperti suara gemercik air mengalir di sela-sela  bebatuan pegunungan,  Akan terasa adanya  kenyamanan, kebebasan, dan menyenangkan mempermudah untuk menemukan ide atau gagasan baru yang mengandung makna. 

Buku diharapkan dapat mengkombinasikan cara menulis bebas ala Elbow dan Goldberg yang dikemas dalam buku “Merangkai Kata Mengikat Makna”  dengan memaksimalkan potensi otak kanan manusia. Menulis mengalir bebas dengan mind mapping yang dikembangkan oleh Tony Buzan yang didasarkan dari hasil riset Roger Sperry dengan mengembangkan kemampuan otak kanan manusia dengan mengingat dan menuangkan kembali kata dalam retrifikal kata manusia dan dialirkan kembali ide dan gagasan dalam bentuk tulisan. Kemampuan menyimpan kata atau sering disebut dengan retrifikal kata setiap orang berbeda dan perlu adanya pola penyimpanan untuk memudahkan dalam mengingat dan diwujudkan dalam bentuk tulisan. Menulis sebagai kegiatan dalam mengikat kembali makna harus mengalir tidak adanya sebuah hambatan. 

Pada dasarnya buku “Merangkai Kata Mengikat Makna”  penulis sesuaikan dengan kondisi saat ini yang berkaitan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.  Perubahan yang sangat cepat khususnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, membutuhkan adaptasi dalam menghasikan sebuah tulisan.  Perubahan motivasi dan orientasi penulis sangat dibutuhkan bagi eksistensi seorang penulis.  Buku dicetak baik secara online maupun ofline harus dapat dibaca orang lain dengan mengganti uang cetak atau dengan membeli paket internet.  Buku diharapkan akan terbaca oleh banyak orang sehingga ide dan gagasan baru kita dapat menginspirasi pembaca.   

Jaman mileneal terjadi  perubahan yang cukup besar khususnya semakin banyaknya  buku atau jurnal yang tidak dicetak atau disebut dengan hardcopy namun selalu diunggah baik lewat ebook, e-journal.  Perubahan perilaku pembaca ke media online harus diantisipasi seorang penulis agar terus berkarya dan tidak berhenti untuk mengahasilkan sebuah tulisan diakses di media online.  Jangan sampai setelah menghasilkan sebuah kaarya buku tidak laku dipasaran. 

Banyak sekali orientasi seorang menulis.  Apakah untuk tujuan menulis artikel di jurnal ilmiah, tulisan di media visual, tulisan jurnalistik, ataukah hanya tulisan bebas untuk meringankan beban pikiran yang nantinya menjadi karya sastra yang berkualitas. Merangkaikan kata dengan mengambil daya imajinasi otak kanan manusia  yang memerintahkan kepada tangan manusia untuk merangkaikan kata tersebut menjadi bentuk yang sangat indah.  Kata sebenarnya telah indah namun perlu dibuat menjadi rangkaian kata agar menjadi lebih indah.  Keindahan tersebut berkaitan dengan rasa yang terkandung dalam kata yang bisa menggambarkan keindahan alam semesta raya.   Penulis mempunyai kecerdasan berbeda-beda dan tidak boleh memaksakan kehendak untuk mengikuti salah satu gaya pemikiran seseorang. 

Merangkai kata mengikat makna hasil dari refleksi diri penulis bahwa pada hakikatnya manusia adalam makhluk Tuhan Yang Maha Esa.  Sumber  segala inspirasi hanya milik-Nya kita harus menjadi hamba-Nya yang senantiasa bersimpuh dihadapan-Nya sebagai makhluk yang sangat kecil, hina, dan kotor penuh dengan kemunafikan. Sebagai makhluk ciptaan-Nya senantiasa mengabdi sebagai Hamba Tuhan Yang Maha Esa setelah kita mendapatkan ide baru kita salurkan lewat media tulisan untuk disebarluaskan kepada masyarakat.  Tujuan untuk diri sendiri maupun orang lain. 

Penulis selama 3 tahun lebih mengembangkan buku  melalui penelitian setiap semester yang berkaitan dengan menulis.  Buku” Merangkai Kata Mengikat Makna” karya Agoes Hendriyanto,  sebagai hasil dari penelitian pengembangan  pada mata kuliah menulis. Tahun 2013 untuk keperluan pengajaran,  Perjalanan waktu  tersebut penulis telah menulis  buku  judul” Menulis Ilmah Teori dan Praktek” karya Agoes Hendriyanto terbitan tahun 2013 penerbit Pelangi Press Surakarta.  Buku ajar  menggabungkan teori menulis mengalir, dengan menulis berbasis scientific terikat dengan berbagai aturan penulisan.  Sehingga mudah dipahami oleh pembaca melalui tahapaan ilmiah untuk menghasilkan sebuah karya tulis yang berkualitas dengan harga terjangkau. 

Melihat tantangan yang semakin berat, pengembangan karakter sebagai seorang penulis perlu ditingkatkan dengan proses mengikat makna dimanapun, kapanpun, dengan siapapun.  Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepatnya semakin malas mahasiswa untuk membaca buku yang bermutu.  Mereka lebih senang membaca gosip atau menulis pesan melalui whatshap, bbm, twitter, dan facebook.  Perkembangan teknologi informasi tersebut akan membawa dampak bagi melemahnya semangat berliterasi mahasiswa tanpa diimbangai salah satunya dengan buku ajar yang menarik minat mahasiswa untuk membacanya. 

Buku ini merupakan salah satu 100 pemenang Hibah Buku Ajar tahun 2017 Kemenristekdikti diharapkaan mudah dipahami oleh mahasiswa. Buku ini diharapkan dapat  menumbuhkan motivasi  sebagai landasaan dasar bagi seorang penulis.  Buku ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran di era  revokusi industri 4.0.  Teori dan praktek  dalam buku ini  sebagai wujud kepedulian penulis untuk memberikan teori menulis yang langsung dapat sebagai dasar untuk diwujudkan secara nyata dalam bentuk karya tuli fiksi maupun nonfiksi. 

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kemampuan menulis ilmiah mahasiswa. Kemudahan seperti website, google drive, facebook harus dimanfaatkan sebagai media praktek bagi seorang penulis.  Seorang penulis tidak perlu lagi untuk mencetak di percetakan hanya cukup menggunggah di website, google drive, facebook hasil karyanya langsung ada yang membacanya. Oleh sebab itu tidak perulagi mengeluarkan uang hanya untuk mengganakan sebuah tulisan. 

Pada dasarnya kemampuan menulis ilmiah mahasiswa sangat, berhubungan dengan kemampuan berpikirnya.  Kemampuan berpikir ilmiah menjadi dasar dalam menulis ilmiah.  Pola pikir ilmiah sangat dibutuhkan bagi seorang penulis baik bidang ilmu alam maupun ilmu sosial humaniora.  Kemampuan menulis ilmiah mahasiswa juga harus didasarkan dengan memanfaatkan kerja otak kanan manusia dengan memberikankebebasan bagi seorang penulis untuk mengungkapkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan.  Namun demikian setelah proses ini selesai baru dilaksanakan proses selanjutnya dengan memanfaatkan otak kiri manusia dengan disesuaikan dengan ejaan, gaya penulisan yang diasarkan dari tujuan publikasinya. 

Pengembangan buku “Merangkai Kata Mengikat Makna” melalui proses penelitian  pengembangan dimulai tahun 2012 saat penulis diberi tugas mengajar mata kuliah menulis di STKIP PGRI Pacitan.  Alhamdulillah untuk tahun 2017 draf buku ini mendapatkan hibah buku jar dari Kemenristekdikti . 

  Buku  ini kami tulis dengan maksud untuk membantu mahasiswa, dosen, guru, praktisi untuk memulai membuat tulisan yang berdasarkan data yang dihasilkan dari proses penelitian.  Namun demikian proses tersebut dapat saudara lakukan setelah saudara menulis.  Oleh sebab itu karya tulis harus tercipta guna memberikan  ide dan gagasan baru dalam menghadapi era internet yang sangat hebat dampaknya khususnya dalam dunia literasi. Penulis  mengharapkan dengan membaca buku akan timbul semangat dan motivasi bagi mahasiswa untuk membuat tulisan ilmiah maupun fiksi yang berguna bagi iri sendiri maupun orang lain.  Penulis mengharapkan proses kegiatan belajar mengajar menulis di perguruan tinggi dapat mempergunakan buku  ini. 

Tujuan pengajaran mata kuliah menulis agar menghasilkan karya ilmiah yang baik dan benar, yang berguna bagi pengembangan ilmu pendidikan dan pengajaran.  Otak kanan manusia untuk mengembangkan mind mapping yang bebas dan mengalir.  Sedangkan otak kiri manusia lebih sistematis namun ragu-ragu dan sangat terbatas. Buku ajar ini mengkombinasikan atau mengoptimalkan otak kanan dan kiri manusia dalam menulis.  

Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUPU-KUPU KESEPIAN

KEMARAU MERANGGAS

ARTI SEBUAH PERSAHABATAN