KEMARAU MERANGGAS
Pacitan, 14/11/2018
Putri Wulandari
Pada zaman dahulu hiduplah segerombolan semut rang rang didalam hutan yang sangat lebat sedang mencari makan, karena untuk mempersiapkan makanan pada musim kemarau.
Saat perjalanan tiba-tiba salah seekor semut mendadak berhenti karena mendengar suara music yang sangat indah sekali dibalik semak-semak, iapun menghampiri suara tersebut, semutpun melihat kawanan binatang lain yaitu kelinci, kura-kura, monyet, siput, dan belalang yang sedang asik menari. Ternyata music indah itu berasal dari seekor belalang yang sedang memainkan alat musiknya, semut itupun juga ikut menari.
Sementara itu raja semut
melihat ada pasukannya yang kurang, raja semut itupun segera mencarinya. Saat
hendak mencari pasukannya raja semutpun mendengar suara music yang terdengar
dari semak-semak, ketika hendak membuka dedaunan semut melihat pasukannya yang
sedang asik menari-nari bersama kawanan binatang lain.
Pasukan semut itu melihat
keberadaan si raja semut, iapun langsung kembali kedalam barisanya karna takut
akan kena hukuman, saat raja semut hendak pergi tiba-tba belalangpun berkata.
“Hey semut,
kamu mau kemana ayolah kita bersenang-senang dulu bersama kita ha..ha..ha..ha.”
ucap belalang yang sangat gembira itu.
“Tidak bisa belalang aku harus mengumpulkan makanan
untuk persediaan musim kemarau nanti, karna sebentar lagi musim kemarau akan
segera tiba.” Jawab raja semut,
“Halahh… musim kemaraukan masih lama semut kau jangan
tergesa-gesa untuk mencari makanan, mari kita menghibur diri dulu, kau pasti
capek karna dari tadi mengawasi pasukan-pasukanmu itu.” Ajak belalang mengajak
si semut untuk ikut menari bersamanya.
“Ada waktunya untuk menghibur diri, tapi sekarang
bukan waktunya untuk bersenang-senang. Sekarang waktunya untuk mencari makanan,
kalau kalian ingin kelaparan dimusim kemarau nanti taka apa, aku ingin kembali
mencari makanan bersama pasukanku.” Jawab si semut, sambil meninggalkan belalang
dan binatang lainnya.
Mendengar
penjelasan sang raja semut kelinci, kura-kura, monyet, dan siput pun pergi
meninggalkan belalang sendiri dan pergi mencari makan untuk persediaan musim
kemarau. Berbeda dengan semut dia keras
kepala tidak mau mendengarkan apa kata
perkataan semut.
Disamping
itu saat semut hendak mencari air di sebuah sungai untuk dibawa kesarangnya iya
kesulitan, karna ukuran semut yang sangat kecil dan karna tidak ada wadah untuk
membawanya.
Tiba-tiba datanglah seekor
kancil yang hendak minum disungai itu, awalnya kancil itu tidak melihat
keberadaa si semut karena ukurannya yang sangat kecil. Semutpun
memanggil-manggil kancil, kancilpun tak mendengarkannya. Saat tiba-tiba semut
ingin menggigit si kancil,kancilpun berkata,
“ehh… semut apa yang kau lakukan disini?” tanya kanci
kepada sang raja semut
“kancil saya bingug, saya hendak mencari air untuk
dibawa kesarang untuk persediaan musim kemarau nanti, tetapi saya tidak tau
bagaimana membawanya.” Jawab raja semut memelas
Belum sempat kancil menjawab, belalang pun datang
menghampiri sambil memainkan alat musiknya yang terdengar sangat indah itu,
kancilpun menari karna alunan-alunan sangat indah.
Kancilpun
kesal karena kancil tidak bisa membantu kancil yang sedang kesulitan, semutpun
berusaha memanggil si kancil. Tiba-tiba musik yang dimainkan belalang
berhenti,dan belalangpun berkata,
“hey.. semut kau masih saja sibuk mencari makanan
untuk persediaan musim kemarau ha..ha..ha.., musim kemarau masih lama semut
kenapa kau bingung sekarang masih banyak makanan untuk dimakan, nah ini daun
ini sangat lezattt… nyamm…nyamm….marilah bersenang-senanng dulu dengan kita.”
Ucap semut sambil memakan daun yang ada didekatnya sambil minum daun yang
menghasilkan air.
“belalang mungkin benar yang dikatakan si semut, kamu
juga harus mempersiapkan musim kemarau ada masanya untuk menghibur diri, nanti
jika kemarau tiba-tiba datang kamu akan kesulitan mencari makanan.” Kancilpun
membela sang raja semut
“halah… kau sama saja kancil, kau tidak tidak tahu
caranya untuk menghibur diri.” Jawab belalang sambil meninggalkan kancil dan
raja semut
“eh.. kancil kamu mau membantu saya unuk memindahkan
air kesarang saya?” tanya si raja semut.
“tentu saja semut, aku akan membantumu.” Jawab kancil
sambil memikirkan bagaimana caranya untuk memindahkan air tersebut. Kacil
teringat bahwa tadi si belalang meminum daun yang menghasilkan air. “semut aku
bantu kau memetic daun itu karna tadi aku melihat belalang meminum daun itu
menghasilkan air.” Sambung semut lagi
“baik kancil, terima kasih.” Jawab raja semut dengan
wajah gembira
Musim kemarau telah tiba.
Belalangpun kebingungan
mencari makanan dan minuman karana semuanya sudah kering. Ia sudah mencari
kesana kemari tetapi tidak menemukan satu makananpun. Kancil melihat belalang
yang terlihat lemas karena belum makan, kancilpun pergi menghampiri belalang.
Belalangpun menceritakan
semuanya kepada kancil, kancilpun memberi saran agar ia menemui semut karan
persediaan makanannya banyak. Akhirnya belalangpun pergi menemui semut untuk
meminta makanan, karna semut itu baik
hati, semutpun memberikan makanan kepada belalang.
Sambil menghabiskan makanan
semutpun menasehati si belalang agar lebih siap lagi menghadapi musim kemarau
panjang, dan jika ada orang yang menasehati harus mendengarkan.
Komentar
Posting Komentar