LIBURAN DI GUA NGERIT TRENGGALEK


    
Pacitan, 21/11/2018
 
Ahmad Mutohar 
 
 Pada hari Minggu, saya bermain di kost teman saya. Ketika di sana saya di ajak berlibur ke Gua Ngerit yang bertempat di Trenggalek, kami berangkat ke sana berempat. Kami berangkat  jam 6 pagi. Dengan menggunakan kendaraan bermotor. Di perjalanan menuju  Gua Ngerit kami kesasar lumayan jauh. Namu, akhirnya kami puter balik dan bertanya kepada penduduk disekitar itu. Setelah bertanya arah, kami segera melamnjutkan perjalanan. Dengan jalan yang lika-liku sehingga kami perlu berhati-hati dalam berkendara.

Selang beberapa  jam  kami berhenti di pinggir jalan untuk beristirahat sejenak.  Sekitar  15 menit kami istirahat, kami melanjutkan perjalanan dengan penuh semangat.  Satu jam kemudian kami akhirnya sampai di Gua Ngerit. 

        Sempai dilokasi kami, harus membayar tiket masuk dengaan harga yang sangat miring Rp. 5000/orang. Kami disambut dengan pemandangan khas alam yang membuat para pengujung tertarik. Jalan demi jalan kami lalui, melwati bebatuan yang cukup menantang. Jadi disarankan kepada pengunjung harus berhati-hati.

            Kemudian kami berjalan di dekat gua sambil memandang indahnya pemandangan. Untuk melewati gua ke gua lainpun harus melewati sungai yang tak begitu deras airnya. Kamipun masuk dalam gua yang begitu memikat mata kami, dengan batu batuanya yang bertumpuk indah.

            Kami juga berfoto dan berselfi di sana, pengunjung lainpun juga banyak yang ikut berfoto dengan kami, pada akhirnya handphone saya terjatuh mengenai batu hingga pecah.

            Selang beberapa waktu sekitar satu jam, kami beristirahat dan sholat dhuhur, setelah sholat kami pulang ke Pacitan namun tidak melewati jalan yang kami lewati saat berangkat, Kami merasa lega dan gembira bisa berlibur ke tempat gua Ngerit tersebut. Banyak sejarah yang diceritakan di sana, bahkan pemandangan yang begitu indah menakjubkan mata kami.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

NILAI AKHIR BAHASA INDONESIA PEND.BAHASA INGGRIS 2018/2019

Gambar
Minggu, 27/1/2019   Nilai ini sebenarnya hanya sebagai gambaran selama perkuliahan Bahasa Indonesia.  Absensi juga menjadi pertimbangan dalam pemberin nilai ini.  Bagi mahasiswa  Bahasa Inggris yang mendapatkan nilai A hadikan motivasi dalam rangka berkarya bagi negeri.  Begitu juga yang dapat nilai yang tidak sesuai dengan harapan saudara.  Jadikan semua ini sebagai pembelajaran yang berharga bagi kalian untuk menyongsong masa depan yang gemilang. Sukses selalu untuk kalian semua NILAI AKHIR MATA KULIAH BAHASA INDONESIA PRODI PBI STKIP PGRI PACITAN Ganjil 2018/2019 No Nama Nilai (Huruf) No Nama Nilai  (Huruf) 1 Endah P A - 11 Hestia Ayu P A - 2 Winda Afianti A 12 Ika Noviana Nuranita R A 3 Alfi   N B + 13 Joko Susanto B 4 Alinda Ockty P A 14 Muhamad Hafid ...
Baca selengkapnya

PROGRAM BIDANG KEBUDAYAAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Gambar
KPSB.Blogger.com -Pacitan, 9/1/2018 - Suyadi biasa di sapa. Pria bersahaja dengan senyumannya menjabat sebagai  Kepala Program Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pacitan. Membidangi kebudayaan dengan program kerja yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan Kebudayaan di Kabupaten Pacitan. Program yang baru diajukan ke Kebudayaan di Jakarta dengan mendaftarkan warisan non benda dengan mengajukan 3 kebudayaan non benda Pacitan. Ketiga warisan Pacitan tersebut yaitu: 1) Kerhek Ogleng Pacitan, 2) Rondo Tetek (Rontek) Pacitan, dan 3) Upacara Tetaken. Untuk agends terdekat yaitu pengajuan Desa Mantren sebagai desa wisata religi yang ajan diajukan ke Pemerintah Pusat terakhir tanggal 31 Januari. selain itu juga Pak Suyadi akan memfasillitasi pembangunan Musium Wayang Beber di Desa Kedompol, Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan.  Selain itu merencanakan gedung serbaguna an panggung Ceprotan di Desa Sekar Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan. Kethek Ogl...
Baca selengkapnya

Pemerolehan bahasa Pertama dan kedua

Pemerolehan bahasa pertama merupakan suatu proses yang harus dilalui oleh seorang anak manusia yang ingin hidup di dunia. Mereka memerlukan bahasa untuk bisa berkomunikasi dengan manusia. Pada saat bayi lahir di dunia yang membawa kemampuan berupa daya pikir dari orang tuanya yang sangat berperan dalam pemerolehan bahasa pertama anak. Pada anak yang tumbuh normal pada saat awal menerima stimulus yang berupa sentuhan dari orangtuanya, bunyi ujaran yang didengar oleh anak akan tersimpan rapi di otak anak. Semakin banyak kata atau sukukata yang tersimpan di otak anak maka akan semakin banyak kosakata anak. Sehingga akan membantu anak dalaam mempersepsikan ujaran yang didengarnnya. Peran orang tua untuk mengajarkan bahasa sangatlah besar dalam rangka mengajarkan bahasa pertama anak. Bahasa pertama sama dengan bahasa ibu merupakan kemampuan bahasa pertama anak yang dikuasai oleh seorang anak saampai usianya memasuki usia sekolah. Pada usia sekolah anak-anak sudah diajari bahasa ked...
Baca selengkapnya