SENJA DI JANTUNG PACITAN



Pacitan, 14 Nopember 2018

Radhitya permana



Setiap kota yang ada di suatu daerah , di pulau jawa khususnya, di suatu kota tersebut pasti memiliki titik pusat yang mempunyai ciri khas tersendiri, dapat  berupa monumen, lapangan dan juga alun alun/taman kota. Di salah satu kota yang ada di pulau jawa tepatnya di kota Pacitan memiliki identitas tersendiri yang tidak banyak di miliki oleh kota lain, yaitu berupa taman kota atau yang biasa di sebut dengan Alun alun, yang terletak di titik 0 km atau tepatnyadi  jalan Jendral Ahmad yani, kota Pacitan.
 
Alun alun atau yang  mungkin pada jaman dahulu  di sebut dengan ejaan “Aloen-Aloen” adalah  tempat yang multifungsi  karena memiliki baragam fasilitas,yang  dapat di gunakan untuk olahraga  seperti voli, basket, dan sepak bola, tempat kumpul dan nongkrong, dan juga sebagai pilihan utama  tempat di adakannya even even besar yang ada di kota Pacitan ini. 
Dari dulu hingga sekarang Alun alun kota Pacitan selalu mengalami pengembangan mulai dari fasilitas, tempat tempat yang dapat di manfaat kan anak muda untuk berekreasi dan bersantai dan juga pengembangan akan keasrian dan ke identitikan Alun Alun kota Pacitan ini.

Alun alun pacitan saat 2012
Alun alun kota Pacitan saat ini dan terus  mengalami pengembangan.
 
Dengan di kembangkannya taman pusat kota tersebut, membuat saya tergugah untuk mengunjungi tempat yang menarik  untuk di kunjungi ini , karena kebetulan sekali, semenjak sekitar lebih  dari setengah tahun yang lalu tak pernah mengunjungi kembali taman kota Pacitan tercinta. 
Perjalanan Ngadirojo – Pacitan kota menampuh jarak  sekitar 40 km. setelah  menempuh perjalanan sekitar 1 jam 10 menit, rasa penat dan lelah seakan terbayar lunas dengan pengembangan kota Pacitan saat ini, mulai dari insfrastruktur jalan, dan fasilitas kota khususnya Taman kota alun alun Pacitan. Setelah perjalanan saya sampai pada selatan taman kota atau tepat di tulisan “alun alun Pacitan” saya menemui banyak perbedan dengan alun alun yang saya kunjungi dahulu, mulai dari penanaman pohon pohon yang asri, rerumputan yang hijau, dan tempat tempat istirahat lengkap dengan penjual penjual kaki lima yang siap melayani kapanpun  ku mau.  

Tatkala aku  datang, pepohonan yang rindang dan palem yang  melambai lambai , bergoyang karena tertiup angin, seakan akan menyapa ku karena lama  tak berjumpa, yang menambah semangat ku menyusuri di setiap sudut taman kota Pacitan ini. 

Setelah aku merasa puas karena  menyusuri setiap sisi taman kota Pacitan ini, dan tak lupa selalu mengabadikan momen momen yang baik untuk di simpan dalam foto, aku pun duduk di samping  pohon beringin besar dan bersantai, sembari makan jajanan kecil dan me review kembali hasil jepretan ku, selesai sudah trip singkat ku kali ini, semoga kota pacitan termasuk taman kotanya selalu mengalami perkembangan yang mampu menarik minat kawula muda untuk berkreasi dan ber rekreasi.






Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUPU-KUPU KESEPIAN

KEMARAU MERANGGAS

ARTI SEBUAH PERSAHABATAN