WIFI



 Pacitan. 14/11/2018


Isma Naimawati


Hari ini aku lewati seperti biasanya , bangun pagi kemudian mandi lalu sarapan dan pergi ke Sekolah dengan sepeda motor kesayangan. Sampai disekolah aku hanya mendengarkan guru yang berceloteh ria menceritakan pengalamannya. Huh,, aku bosan, apa ini bukannya menjelaskan pelajaran yang belum kumengerti malah berbicara ini itu tidak jelas. Ingin pulang saja rasanya. Guru yang mengajar dikelasku masih saja bicara sampai akhirnya terdengar bunyi 'kringgg' yess akhirnya aku bisa pulang.

 Akupun pulang, namun sebelum aku pulang ke rumah aku membelokkan sepeda motorku ke arah Taman Kota, kalian tahu Aloon - aloon? nah, itu yang kusebut Taman Kota.
Sebenarnya aku tidak tahu kenapa aku ke tempat ini, mungkin mencari jodoh yang masih disembunyikan atau hanya ingin bergalau - galau ria karena tidak pernah bertemu dengan Bias kesayangan.
Akupun berjalan menyusuri Taman Kota mencari tempat duduk yang pas untuk kududuki. Aku melihat ke arah orang - orang yang sedang duduk dengan kepala menunduk dan ditangan masing masing terdapat sebuah benda persegi panjang alias handphone yang sedang mereka otak atik. Aku bertanya - tanya kenapa banyak sekali orang yang memilih duduk di Tribun tersebut daripada di bangku - bangku yang sudah disediakan. Setelah kuamati dengan seksama, ternyata ada seonggok wifi di pojok kiri atas bangunan Tribun tersebut. Pantas saja, dasar manusia - manusia pecinta gratisan.*padahal aku juga pecinta gratisan hehe .

Setelah menemukan tempat duduk yang pas, Akupun duduk dibangku itu.tanpa pikir panjang akupun langsung menyambungkan wifi ke handphoneku. Aku diam, aku tidak tahu sedang memikirkan apa sampai akhirnya aku mendengar suara - suara aneh tanpa wujud. "Krrrckkk krcckkkk" aku mulai berfikir suara apa itu? Apakah makhluk halus? yakali siang bolong begini ada makhluk halus-_-. Setelah cukup lama aku berfikir aku tidak menemukan jawaban apapun. Suara aneh itu tiba - tiba muncul lagi dan sekarang begitu brutal "grrkkccckkk ggrrkkkcckkk" akupun mulai berfikir keras memikirkan suara apakah itu, setelah aku berfikir keras aku menemukan jawabannya yang ternyata suara - suara aneh itu adalah suara - suara perutku sendiri yang sudah kelaparan minta diisi makanan. Yatuhan gini amat nasibku ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUPU-KUPU KESEPIAN

KEMARAU MERANGGAS

ARTI SEBUAH PERSAHABATAN