TELAGA SARANGAN




Pacitan. 14/11/2018

Yunita Indah Wulansari


Suara ayam jantan sudah mulai berkokok,tanda hari sudah mulai pagi.Embun pagi masih menempel di daun-daun depan rumahku.kusambut pagi ini walau sinar mentari belum terlihat.Setelah selesai merapikan diri,aku mulai mengendarai sepeda motorku menuju salah satu alfamart di kecamatan Punung.Sesampainya disana aku bertemu salah satu sahabatku,dia ternyata datang lebih awal.Sementara menunggu sahabatku yang lain,aku membeli makanan ringan seperti biscuit,keripik dan minuman kaleng sebagai bekal.Selang beberapa menit akhirnya teman-temanku berkumpul semua.Di hari libur ini aku dan sahabatku berencana ingin mengunjungi salah satu tempat wisata di jawa timur,tepatnya di Kabupaten Magetan.

Kami semua memulai perjalanan dengan mengunakan sepeda motor,Perjalanan dimulai pukul 05:30 WIB.Perjalanan kami lalui dari Punung menuju Magetan membutuhkan waktu kurang lebih dua setengah jam perjalanan.Tujuan wisata yang kami kunjungi adalah Telaga Sarangan.Telaga Sarangan adalah salah satu telaga yang berada di kabupaten Magetan,sebelah utara dari kota Magetan.Telaga ini sanggat istimewa,karena masuk dalam lingkup Taman Nasional Gunung Lawu,bahkan para pendaki gunung serta pecinta alam sering menyebut sebagai ranukumbolonya Gunung Lawu.Sekitar telaga sarangan masih banyak obyek wisata lainnya seperti grojokan Sewu,Tawang Mangu serta waduk Poncol.Lingkungan setempat juga masih asri serta banyak pepohonan dan berbagai penginapan berupa vila dan hotel mewah.Sampai disana ternyata objek wisata yang kami kunjungi belum terbuka secara resmi,dikarenakan waktu optimal buka sekitar jam 09:00 WIB.karena kami terlalu pagi sampai disana,akhirnya kami tidak dikenai biaya karcis masuk.Udara di Telaga Sarangan masih begitu dingin pada waktu itu,sinar mentari pun bersinar di celah-celah pohon cemara.

Tanpa menunggu komando atau perintah kami saling berpencar menikmati indahnya alam di Telaga Sarangan.Kami semua memanfaatkan waktu untuk bersantai,bercerita bersama serta tidak lupa mendokumentasikan momen itu dengan berfoto.Karena kami tahu bahwa aturan pecinta alam serta generasi muda adalah’’JANGAN MENGAMBIL APAPUN KECUALI GAMBAR,JANGAN MENINGALKAN APAPUN KECUALI JEJAK DAN JANGAN MEMBUNUH APAPUN KECUALI WAKTU’’.Dengan berfoto dan berselfi ria bagi kami semua sudah lebih dari cukup sebagai dokumentasi serta kenangan dan oleh-oleh yang sangat berharga.

Dari awal perjalanan serta perjuangan menuju telaga sarangan yang saya alami banyak hal serta hasil yang saya dapat.salah satunya rasa kebersamaan besama sahabat,perjalanan menjelajahi keindahan negeri pertiwi serta mengetahui ciptaan sang Pencipta yang begitu luar biasa dan semua itu saya rangkum dalam sebuah ingatan kecil bersama sahabat tercinta saat berwisata di Telaga Sarangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUPU-KUPU KESEPIAN

KEMARAU MERANGGAS

ARTI SEBUAH PERSAHABATAN